About

Search

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 02 Oktober 2012

TUGAS OS (PERINTAH - PERINTAH DOS DAN FUNGSINYA)

MS-DOS adalah singkatan dari Microsoft Disk Operating System, yaitu Sistem Operasi berbasis baris-perintah (command-line) yang digunakan pada PC. Seperti sistem operasi lain contohnya OS/2, ia menterjemahkan input dari keyboard menjadi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh komputer, ia juga dapat menangani pekerjaan seperti input dan output pada disket atau harddisk, dukungan video, kontrol keyboard , dan banyak lagi fungsi-fungsi internal lainnya yang berkaitan dengan eksekusi sebuah program dan pemeliharaan file. Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor yang berkedip-kedip. MS-DOS Mode adalah sebuah shell dimana lingkungan MS-DOS di-emulasikan dalam Sistem Operasi 32-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File (PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop anda. Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt. Perintah-Perintah Internal MS-DOS / Command Prompt Berikut ini adalah daftar perintah-perintah command prompt yang ada pada MS-DOS mode di Windows XP. Untuk informasi lebih spesifik mengenai suatu perintah, ketik HELP nama-perintah di jendela Command Prompt. ASSOC Menampilkan atau mengubah asosiasi ekstensi file. AT Menjadwalkan perintah dan program agar berjalan di komputer pada waktu tertentu. ATTRIB Menampilkan atau mengubah atribut suatu file. BREAK Mengatur atau menghilangkan pemeriksaan extended CTRL+C. CACLS Menampilkan atau mengubah daftar kontrol akses (ACLs) dari files. CALL Memanggil sebuah program batch dari program batch yang lain. CD / CHDIR Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang. CHCP Menampilkan atau mengubah nomor active code page. CHKDSK Memeriksa sebuah disket/harddisk dan menampilkan laporan status disket/harddisk tersebut. CHKNTFS Menampilkan atau mengubah proses pemeriksaan disket pada saat booting. CLS Menghapus layar jendela command prompt. CMD Menjalankan interpreter perintah Windows yang baru. COLOR Mengubah warna teks dan latar pada command prompt. COMP Membandingkan isi dari dua atau beberapa file. COMPACT Menampilkan atau mengubah kompresi file pada partisi NTFS. CONVERT Mengkonversi FAT ke NTFS. Anda tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif. COPY Menyalin satu atau beberapa file ke lokasi lain. DATE Menampilkan atau mengubah tanggal. DEL / ERASE Menghapus satu atau beberapa file. DIR Menampilkan daftar file dan subdirektori dalam sebuah direktori. DISKCOMP Membandingkan isi dari dua buah disket. DISKCOPY Menyalin isi dari satu disket ke disket lain. DOSKEY Mengedit baris perintah, memanggil kembali perintah Windows, dan membuat macro. ECHO Menampilkan pesan, atau mengubah command echoing on atau off. ENDLOCAL Mengakhiri lokalisasi dan perubahan environment pada sebuah batch file.. EXIT Keluar dari program CMD.EXE dan menutup jendela command prompt. FC Membandingkan dua atau beberapa file, dan Menampilkan perbedaan file-file tersebut. FIND Mencari string teks dalam sebuah file atau beberapa file. FINDSTR Mencari string dalam file. FOR Menjalankan perintah yang spesifik untuk masing-masing file dalam sekumpulan file. FORMAT Mem-Format sebuah hardisk/disket untuk digunakan di Windows. FTYPE Menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file. GOTO Mengarahkan Windows command interpreter ke baris yang berlabel dalam sebuah program batch. GRAFTABL Memperbolehkan Windows untuk menampilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik. HELP Menyediakan informasi bantuan untuk perintah-perintah Windows. IF Menjalankan pemrosesan kondisional dalam program batch. LABEL Membuat, mengubah, atau menghapus volume label dari sebuah disket/harddisk. MD / MKDIR Membuat direktori. MODE Mengkonfigurasi alat yang ada pada sistem. MORE Menampilkan hasil perlayar. MOVE Memindahkan satu atau beberapa file dari satu direktori ke direktori yang lain. PATH Menampilkan atau mengatur path pencarian untuk executable files. PAUSE Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan menampilkan pesan. POPD Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSH. PRINT Mencetak file teks. PROMPT Mengubah command prompt Windows. PUSHD Menyimpan direktori sekarang kemudian mengubahnya. RD /RMDIR Menghapus direktori. RECOVER Mengembalikan informasi yang masih dapat dibaca dari sebuah disket/harddisk yang sudah bad/rusak. REM Menulis komentar dalam batch files atau CONFIG.SYS. REN / RENAME Mengubah nama file. REPLACE Mengganti file. SET Menampilkan, mengatur, atau menghapus variabel lingkungan Windows. SETLOCAL Memulai lokalisasi dari perubahan lingkungan dalam sebuah batch file. SHIFT Menggeser posisi parameter yang dapat diganti dalam sebuah batch files. SORT Menyortir input. START Membuka jendela baru untuk menjalankan perintah atau program yang spesifik. SUBST Membuat virtual drive dari sebuah direktori. TIME Menampilkan atau mengatur waktu sistem. TITLE Mengatur judul untuk jendela command prompt yang aktif. TREE Menampilkan secara grafis struktur direktori dari sebuah drive atau path. TYPE Menampilkan isi dari sebuah file teks. VER Menampilkan versi Windows yang anda gunakan. VERIFY Memberitahu Windows untuk memeriksa apakah file anda telah disimpan secara benar dalam disket/harddisk. VOL Menampilkan nomor serial dan volume label dari sebuah harddisk/disket. XCOPY Menyalin file serta pohon direktori. source : google.com(Key : ms dos) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Kata Pengantar Berbagai macam contoh dari system Operasi seperti Disk Operation System, Windows, Linux, OS 2, Symbian, Mac OS, BIOS, IBM dan Unix. Pada tugas mata kuliah Sistem Operasi Dasar dalam hal mengetahui segala macam bentuk perintah dari salah satu system operasi, yaitu system operasi DOS. Mengapa dalam sebuah komputer membutuhkan sistem operasi? Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak yang mampu menjalankan sebuah komputer yang kita miliki. Tanpa sebuah sistem operasi komputer yang kita miliki tidak akan dapat ‘berbuat apa-apa’ atau sama juga merupakan benda mati yang tidak berguna. Sistem operasi mengatur segala sesuatu yang ada di dalam komputer, termasuk semua hardware yang ada, memori, harddisk dan lain-lainnya sehingga mereka dapat berkerja sama melakukan tugasnya. Walaupun DOS adalah System Operasi yang sudah sangat lama sekali, namun sangat penting untuk di pelajari karena sampai sekarang pun DOS masih ada di dalam System Operasi Windows yang terbaru sekalipun 1.2 Latar Belakang Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi BAB II DOS 2.1 Pengertian DOS DOS ( Disk Operating system ), adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows. MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000. MS-DOS merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat lunak, dari sebuah perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat didirikan hingga menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak yang seolah menguasai dunia. Fungsi DOS itu sendiri adalah sebagai, berikut: a. Berfungsi untuk mengoperasikan kegiatan dari peralatan masukkan dan keluaran, seperti monitor, pencetak, dan lain-lain. b. Memungkinkan pemakai memuat dan mengeksekusi program c. Menjaga keteraturan system file pada disk. Cara untuk memulai DOS berbeda-beda untuk masing-masing Sistem Operasi Windows: • Untuk Windows 98/ME : Klik start menu | MS-DOS Prompt • Untuk Windows 2000/XP : Klik start menu | Accessories | Command Prompt • Atau untuk setiap Windows : Klik start menu | Run | ketikkan ‘cmd’ atau ‘command’ 2.2 Macam – Macam bentuk Perintah DOS Perintah DOS terdapat dua jenis perintah, yakni: • Perintah internal (internal command), yakni perintah-perintah yang telah dimasukkan ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung dieksekusi oleh kernel DOS, di mana saja. Contoh Perintah Internal DOS : - MD - VER - CLS - DIR - DEL - PATH - TIME – PROMPT - VERIFY - DATE – TYPE - BREAK - CD – COPY - UNLOCK - VOL – RENAME - LOCK - EXIT – LH / LOADHIGH - CTTY - VER - SET • Perintah eksternal (external command), yakni perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang harus terdapat dalam direktori aktif. - Format - CHKDSK - Diskcopy - MODE - Label - Fdisk Dan berikut penjelasan fungsi dari perintah DOS : - CD.. / CHDIR : Mengganti direktori aktif ke direktori lainnya yang ditentukan dalam parameter. Jika dijalankan tanpa parameter, maka perintah ini akan menampilkan lokasi di mana direktori aktif berada. - Dir : Perintah dir digunakan untuk melihat isi sebuah directory yang direkam di harddisk ke layar. Bentuk Umum nya DIR(drive:)(path)(filename)(/p)(/w)(/a)((:atribs))(/o)((:)(/s)(/b)- $h :menghapus kerekter sebelumnya(berfungsi seperti backspace). - $n :menampilkan default disk yang digunakan. - $p :menampilkan posisi direktori yang sedang aktif dari drive default. - $q :menampikan karakter “=” - $t :menampilkan jam yang aktif - $v :menampilkan versi MS-DOS yang dipakai. - $$ :menampilkan karakter “$”. - $_ :pindah baris (line feed). - $1 :menampilkan karakter <. - $b :menampilkan karakter !. - $d :menampilkan tanggal yang aktif. - $e :berfungsi sebagai tombol ESC. - CLS : Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter. Pada saat melakukan perintah CLS otomatis layar akan bersih - LABEL : Berfungsi untuk menampilkan label atau merubah nama label pada disk - ATTRIB : Digunakan untuk mengubah file permission,misalnya membuat file berattribut read only,Hidden dan sebagainya. Parameter : (drive:)(path) filename menentukan letak & nama dari file yang diubah. + : mengadakan suatu attribute. - : menghilangkan attribute. + : mengadakan suatu attribute. - : menghilangkan attribute. R : mengubah attribute file menjadi Read Only.File yang telah diubah menjadi read only tidak dapat diubah diganti ataupun dihapus. A : mengubah attribute file menjadi Archieve (file yang telah memiliki arsip). S : mengubah attribute menjadi system. H : mengubah attribute menjadi hidden. /s : memproses file pada direktori maupun seluruh sub direktori. - IPCONFIG ALL : Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN. - BOOTCFG : Digunakan untuk mengedit booting windows - PING : Melakukan pengetesan terhadap koneksi internet - SYSTEMINFO : Konfigurasi daftar system pada komputer - TASKLIST : Daftar semua aplikasi yang sedang berjalan - BREAK : Mengeset pengecekan penekanan tombol Ctrl+C atau menggagalkannya. - CTTY : Perintah ini akan mengganti perangkat terminal (terminal device/tty) yang digunakan untuk mengontrol komputer. - LH atau LOADHIGH : Memuat sebuah program ke upper memory block. - LOCK : Perintah ini mengizinkan akses langsung terhadap hard disk. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98. - SET : Menampilkan, menghapus atau mengeset variabel-variabel lingkungan. Umumnya, perintah ini dimasukkan ke dalam berkas AUTOEXEC.BAT. - UNLOCK : Menonaktifkan akses hard disk secara langsung. Perintah ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam Windows 95/98. - EXIT : Keluar dari shell COMMAND.COM sekunder dan kembali lagi kepada COMMAND.COM primer. BAB III PENUTUP 3.1 Penutup MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows. Sistem Operasi DOS (Disk Operating System) adalah system operasi yang sudah lama ada namun sangat penting untuk di pelajari dan di pahami. Karena merupakan sistem yang digunakan untuk mengelola seluruh sumber daya pada sistem komputer. Sumber daya di komputer baik hardware dan software harus di kelola dengan baik agar dapat bekerja dengan baik pula. DAFTAR PUSTAKA www.google.com http://id.wikipedia.org/wiki/Perintah_DOS http://id.wikipedia.org/wiki/MS-DOS

Menghidupkan dan Mematikan Komputer

Booting dan Shutdown Komputer

shutdownMenghidupkan (booting) dan mematikan (Shutdown) komputer tidak seperti menghidupkan radio atau televisi, tetapi ada cara-cara atau langkah-langkah yang benar untuk menghidupkan dan mematikan komputer. Jika tidak melaksanakan hal tersebut tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada Komputer.  Di bawah ini akan dijelaskan langkah-langkahnya.
Langkah Menghidupkan Komputer
1. Pastikan Kabel-kabel terpasang dengan benar, keyboard, mouse, monitor dan Jack Jaringan PLN.
2. Tancapkan Kabel AC Komputer / Kabel PLN pada stop kontak Jaringan PLN 220 Volt.
3. Hidupkan Stavolt (Stabilizer Voltage) jika ada.
4. Hidupkan Monitor dengan menekan Tompol Power pada Monitor.
5. Hidiupkan CPU dengan Menekan Tombol Power Pada CPU.
6. Tunggu Hingga proses Booting Selesai sampai muncul layar desktop.
7. Komputer siap di perintah/digunakan.
Langkah Mematikan Komputer (Shutdown Komputer)
–> Mematikan Komputer Pengguna sistem Operasi Win 98/Me
1. Klik Menu “Start”
2. Pilih dan Klik “Shutdown “
3. Pilih “Shutdown”
4. Klik “OK”
5. Tunggu komputer sampai benar-benar mati dengan sendirinya
6. Kalau Komputer Sudah benar-banar  mati matikan Monitor dengan menekan tombol Power Pada Monitor, dan perlu di ingat, pada CPU tidak Perlu diPencet Lagi tombol powernya. kecuali jika layar monitor menampilkan pesan ” it’s now safe to turn of your computer”
7. Matikan stabilizer dan cabut kabel listriknya.
–> Mematikan Komputer Pengguna Sistem Operasi Windows XP
1. Klik Menu “Start “
2. Pilih dan klik “Turn Off”
3. Klik “Turn Off”
4. Tunggu sampai komputer benar-banar mati
5. Matikan Stabilizer dan Cabut Kabel Listrik.

Cara Setting BIOS Untuk Install Sistem Operasi

Pada artikel sebelumnya Gaptek.info membahas Cara Install Windows XP tapi setting Bios belum di bahas, hahahaha..... maaf ya sobat Gaptek. Nah sekarang Gaptek.info akan membahas settingan di Bios-nya, disini Gaptek.info menggunakan dua jenis bios saja, karena terbatas pada PC yang tersedia. Tapi Insya Allah akan di Update kalo ada tambahan.. Ok...!? Sebelum masuk ke Bios Restart PC anda terlebih dahulu kemudian tekan pada keyboard Del / F2 / F10 (perhatikan gambar di bawah karena tiap PC berbeda).
1. Pertama di bahas adalah Bios tipe Phoenix, berikut tampilan seperti gambar dibawah ini.
Setelah sobat Gaptek mauk ke Bios maka pilih Advanced BIOS Features, kemudian Enter untuk masuk.
Pada bagian ini kita setting First Boot Device >> CDROM, Second Boot Device >> HDD dan Third Boot Device >> Disabled. Setelah itu tekan F10 untuk menyimpan settingan dan keluar 2. Ke dua adalah Bios tipe Amibios, brikut tampilan seperti gambar dibawah ini.
Bios tipe ini ada bermacam-macan ada juga seperti yg d bawah ini.
Pada 1st Boot Device pilih CDROM dengan cara pada tab 2. Pada 2nd Boot Device pilih HDD dengan cara pada tab 2. Pada 3rd Boot Device Pilih Disabled dengan cara pada tab 2. Nah sobat Gaptek, setelah setting Bios selesai maka Tekan F10 untuk menyimpan settingan dan keluar, selanjutnya lakukan Install Sistem Operasi. Sekian dulu tutorial dari Gaptek.info semoga bermanfaat buat sobat Gaptek semua, amin....